Amr bin Utbah berkata kepada guru anaknya, "Hendaklah yang pertama engkau lakukan dalam memperbaiki anakku adalah terlebih dahulu memperbaiki dirimu sendiri. Sebab pandangan matanya terikat dengan pandangan matamu. Jadi, yang baik bagi mereka adalah apa yang engkau lakukan dan yang buruk baginya adalah yang engkau tinggalkan."
"Ajarilah ia kitab Allah dan janganlah dipaksakan agar ia tidak jemu padanya. Namun, janganlah sampai ditinggalkan Kitab Allah itu agar ia tidak menjauhinya."
"Ajarilah ia hadis Nabi saw. dan juga sastra. Janganlah berpindah dari satu ilmu ke ilmu lain sebelum ia benar-benar menguasainya. Sebab menumpuknya pengetahuan di kepala akan membuat kesibukan di mulut."
"Ajarilah kata-kata mutiara dari orang-orang bijak dan jauhkan dari pergaulan dengan perempuan."
"Terhadap anak didik, jadilah seperti dokter yang segera menyediakan obat hingga penyakit diketahui. Jangan memasrahkan segalanya kepadaku karena takut disalahkan sebab aku telah memasrahkan kepercayaan kepadamu."
Al-Hajjaj juga memberikan pesan kepada guru anak-anaknya dengan berkata, "Ajarilah mereka renang sebelum diajari menulis. Sebab mereka dapat menemukan orang yang dapat menuliskan untuk mereka, tetapi tidak dapat menemukan orang yang dapat renang untuk mereka."
Adapun Umar bin Khaththab r.a. menulis surat kepada penduduk Syam untuk menghimbau agar mendidik anak-anak mereka dengan berkata, "Ajarilah anak-anak kalian renang, memanah, dan naik kuda. Ajarilah mereka kata-kata mutiara yang berlaku di tengah mereka dan juga puisi yang baik."
Sedangkan, nasihat orang tua kepada anaknya, antara lain sebagai berikut.
Urwah bin Zubair r.a. berpesan kepada anak-anaknya, "Wahai anakku, tuntutlah ilmu meskipun kalian masih kecil sebab kalianlah yang akan menjadi tokoh nantinya. Siapakah yang lebih jelek dari seorang tua renta yang bodoh?"
Di antara wasiat Luqman Al-Hakim kepada anaknya, "Wahai anakku, duduklah bersama para ulama dan mendekatlah kepada mereka dengan kedua lututmu karena sesungguhnya Allah menghidupkan hati-hati (manusia) dengan cahaya hikmah, sebagaimana Allah menghidupkan bumi yang mati (kering) dengan hujan yang deras."
loading...
Blog Archive
-
▼
2010
(195)
-
▼
Februari
(78)
- Nabi Daud a.s Membuat Pakaian Perang dari Besi
- Nabi Daud a.s Meredakan Amarah Raja
- Kebijaksanaan Daud a.s dan Putranya
- Kisah Wanita yang Dizalimi
- Ibu Kandung Sebenarnya
- Pencuri Angsa
- Gantilah Pintumu!
- Kecerdasan Nabi Ibrahim a.s
- Nabi Musa a.s Berguru kepada Nabi Khidr a.s
- Hasutan Iblis
- Jalan Keluar Pertikaian Hajar Aswad
- Kecerdasan Rasulullah saw sebagai Panglima Perang
- Kecemerlangan Rasulullah saw dalam Perjanjian Huda...
- Semangat Ubay bin Ka'ab r.a dalam Belajar dan Meng...
- Doa Rasulullah saw untuk Ibnu Abbas r.a
- Wawasan Seorang Bocah
- Ilmu Lalu Amal
- Hilangnya Ilmu
- Berkacalah pada Al-Qur'an
- Ilmu Penggembala Buta Huruf
- Upah Itu untuk Menguji Kesungguhanmu
- Perempuan Qur'ani
- Kecerdasan Orang Persia
- Biarkan Orang Cerdas Itu Bersama Kita
- Kecemerlangan Ilmu Ibnu Abbas r.a
- Ali bin Abi Thalib r.a, Bocah Pertama Pemeluk Islam
- Perjuangan demi Satu Hadis
- Rendah Hati dalam Menuntut Ilmu
- Menghafal Al-Qur'an Ketika Masih Kafir
- Tunaikan Hak
- Bekal Perjalanan Mu'adz bin Jabal r.a
- Salman Al-Farisi r.a Pencari Kebenaran
- Mencari llmu Seumur Hidup
- Menempuh Ribuan Kilo demi llmu
- Semangat Menimba llmu dengan Keterbatasan Sarana
- Rasulullah saw Minta Dibacakan Al-Qur'an
- Kiat Abu Hurairah r.a Menghafal Hadis
- Kecerdasan Imam Bukhari
- Mendengar Pelajaran dengan Baik
- Lidah dan Akal
- Cara Belajar Imam Syafi'i
- Imam Bukhari, Kepandaian yang Teruji
- Belajar dari Murid
- Taktik Persiapan Perang Badar
- Siapa yang Berdusta?
- Mengapa Harus Takut?
- Tanda Kehidupan
- Kecerdasan Zaid bin Tsabit r.a. dalam Bahasa
- Tanah Mencuri Uangku!
- Berkilah
- Makanlah Tidak dan Minumlah Tidak
- Menerima Nasihat dari Orang Gila
- Alasan Pembebasan
- Rambut Mata Hilal
- Permintaan untuk Sebuah Permintaan
- Kecerdasan Ummu Salamah r.a.
- Makna di Balik Surat
- Jumlah Pohon dan Kayu
- Manusia Diciptakan Sebaik-baiknya
- Membalik Perumpamaan
- Bocah Penunggang Keledai
- Sia-Sia Berharta
- Tanyakanlah Hal yang Bermanfaat
- Jangan Merasa Cukup dengan llmu yang Ada
- Tiga Golongan yang Dilempar ke Neraka
- Air dan Sawiq
- Meributkan Bayangan
- Menghindari Adu Domba
- Niat Buruk di Balik Ibadah Khusyu'
- Mengecoh Pengkhianat
- Siapakah yang Lebih Bodoh?
- Potongan Ayat yang Disalahgunakan
- Apa yang Kalian Ajarkan?
- Kugunakan Harta Itu untuk llmu Anakku
- Penyebab Gagap
- Kecerdasan Ibunda Imam Syafi'i
- Nasihat untuk Para Guru dan Anak-Anak
- Kepekaan Seorang Istri
-
▼
Februari
(78)
loading...