Suatu ketika Kaisar Romawi menulis surat kepada Muawiyah r.a,
"Salam sejahtera kami sampaikan kepada Anda. Kami mohon kiranya Anda memberitahukan kepada kami apa ucapan yang paling disenang oleh Tuhan Allah, kedua, ketiga, keempat, dan kelima?
Siapa hamba yang paling mulia dan wanita yang paling mulia bagi-Nya?
Apa empat perkara yang di dalamnya terdapat roh, tetapi tidak bersemayam dalam rahim?
Kubur manakah yang berjalan sambil membawa penghuni kuburnya?"
Muawiyah r.a. dibuat pusing tujuh keliling dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut. la tidak menduga akan mendapat pertanyaan seperti itu. Bahkan, karena jengkelnya kemudian ia berkata, "Ya Allah, laknatlah dia! Aku tidak tahu apa jawabannya!"
Meskipun demikian, Muawiyah juga tetap berpikir dan mencari jalan keluarnya. Barangkali ada yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Kaisar Romawi itu.
Tidak lama kemudian ia teringat dengan Ibnu Abbas r.a. yang terkenal akan kepandaiannya. la berharap Ibnu Abbas dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan benar. Oleh karena itu, ia segera mengutus seseorang untuk memanggilnya.
Ketika Ibnu Abbas r.a. telah berhadapan dengan Muawiyah r.a., ia diserahi surat dari Kaisar Romawi untuk dimintai pendapatnya. Ibnu Abbas pun segera membaca dan memahami isi surat dari Kaisar Romawi tersebut. la tersenyum memandang surat itu, lalu dengan mudah Ibnu Abbas r.a. menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh Kaisar.
"Apa ucapan yang paling disenangi oleh Tuhan Allah, kedua, ketiga, keempat, dan kelima? Ucapan yang paling disukai Allah SWT adalah La ilaha illallah (tidak ada Tuhan selain Allah). Tidak akan diterima suatu amal perbuatan tanpa landasan kalimat itu. Itulah ucapan yang menyelamatkan. Kedua adalah Subhanallah (Mahasuci Allah), ucapan ini adalah cara shalat seluruh makhluk Allah. Ketiga adalah Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), ucapan syukur. Keempat adalah Allahu Akbar (Allah Maha besar), yaitu ucapan pembuka semua shalat, sujud, dan ruku'. Kelima adalah La haula wala quwwata illa billah (Tidak ada kekuatan selain dari Allah)."
Ibnu Abbas r.a. menjawab pertanyaan berikutnya, "Siapa hamba yang paling mulia dan wanita yang paling mulia bagi-Nya? Hamba yang paling mulia adalah Adam a.s. yang diciptakan dengan tangan-Nya dan Dia mengajarinya nama-nama semua yang ada. Adapun wanita yang paling mulia adalah Maryam, wanita suci."
Kemudian pertanyaan berikutnya, "Apa empat perkara yang di dalamnya terdapat roh, tetapi tidak bersemayam dalam rahim? Empat hal yang tidak berasal dari rahim adalah Adam a.s, Hawa r.a, Tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular, dan domba kurban Nabi Ibrahim a.s."
Berikutnya, "Kubur manakah yang berjalan sambit membawa penghuni kuburnya? Kubur itu adalah perut paus yang di dalamnya terdapat Nabi Yunus a.s."
loading...
Blog Archive
-
▼
2010
(195)
-
▼
Februari
(78)
- Nabi Daud a.s Membuat Pakaian Perang dari Besi
- Nabi Daud a.s Meredakan Amarah Raja
- Kebijaksanaan Daud a.s dan Putranya
- Kisah Wanita yang Dizalimi
- Ibu Kandung Sebenarnya
- Pencuri Angsa
- Gantilah Pintumu!
- Kecerdasan Nabi Ibrahim a.s
- Nabi Musa a.s Berguru kepada Nabi Khidr a.s
- Hasutan Iblis
- Jalan Keluar Pertikaian Hajar Aswad
- Kecerdasan Rasulullah saw sebagai Panglima Perang
- Kecemerlangan Rasulullah saw dalam Perjanjian Huda...
- Semangat Ubay bin Ka'ab r.a dalam Belajar dan Meng...
- Doa Rasulullah saw untuk Ibnu Abbas r.a
- Wawasan Seorang Bocah
- Ilmu Lalu Amal
- Hilangnya Ilmu
- Berkacalah pada Al-Qur'an
- Ilmu Penggembala Buta Huruf
- Upah Itu untuk Menguji Kesungguhanmu
- Perempuan Qur'ani
- Kecerdasan Orang Persia
- Biarkan Orang Cerdas Itu Bersama Kita
- Kecemerlangan Ilmu Ibnu Abbas r.a
- Ali bin Abi Thalib r.a, Bocah Pertama Pemeluk Islam
- Perjuangan demi Satu Hadis
- Rendah Hati dalam Menuntut Ilmu
- Menghafal Al-Qur'an Ketika Masih Kafir
- Tunaikan Hak
- Bekal Perjalanan Mu'adz bin Jabal r.a
- Salman Al-Farisi r.a Pencari Kebenaran
- Mencari llmu Seumur Hidup
- Menempuh Ribuan Kilo demi llmu
- Semangat Menimba llmu dengan Keterbatasan Sarana
- Rasulullah saw Minta Dibacakan Al-Qur'an
- Kiat Abu Hurairah r.a Menghafal Hadis
- Kecerdasan Imam Bukhari
- Mendengar Pelajaran dengan Baik
- Lidah dan Akal
- Cara Belajar Imam Syafi'i
- Imam Bukhari, Kepandaian yang Teruji
- Belajar dari Murid
- Taktik Persiapan Perang Badar
- Siapa yang Berdusta?
- Mengapa Harus Takut?
- Tanda Kehidupan
- Kecerdasan Zaid bin Tsabit r.a. dalam Bahasa
- Tanah Mencuri Uangku!
- Berkilah
- Makanlah Tidak dan Minumlah Tidak
- Menerima Nasihat dari Orang Gila
- Alasan Pembebasan
- Rambut Mata Hilal
- Permintaan untuk Sebuah Permintaan
- Kecerdasan Ummu Salamah r.a.
- Makna di Balik Surat
- Jumlah Pohon dan Kayu
- Manusia Diciptakan Sebaik-baiknya
- Membalik Perumpamaan
- Bocah Penunggang Keledai
- Sia-Sia Berharta
- Tanyakanlah Hal yang Bermanfaat
- Jangan Merasa Cukup dengan llmu yang Ada
- Tiga Golongan yang Dilempar ke Neraka
- Air dan Sawiq
- Meributkan Bayangan
- Menghindari Adu Domba
- Niat Buruk di Balik Ibadah Khusyu'
- Mengecoh Pengkhianat
- Siapakah yang Lebih Bodoh?
- Potongan Ayat yang Disalahgunakan
- Apa yang Kalian Ajarkan?
- Kugunakan Harta Itu untuk llmu Anakku
- Penyebab Gagap
- Kecerdasan Ibunda Imam Syafi'i
- Nasihat untuk Para Guru dan Anak-Anak
- Kepekaan Seorang Istri
-
▼
Februari
(78)
loading...