Suatu ketika seseorang memberitahukan kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz bahwa gubernur suatu wilayah yang baru dilantiknya pernah memegang jabatan pada pemerintahan Hajaj bin Yusuf. Saat itu juga Umar mengeluarkan perintah untuk memecat gubernur tersebut.
Mengetahui dirinya dipecat, gubernur tersebut membela diri, "Saya memang pernah bekerja pada pemerintahan Hajaj, tetapi tidak lama."
Umar menanggapi pembelaan orang tersebut dengan berkata, "Pergaulanmu dengannya meskipun hanya sehari atau kurang dari sehari sudah cukup menjadikanmu orangyang buruk!"
Umar tetap teguh pada pendiriannya untuk memecat orang tersebut. Siapakah Hajar bin Yusuf sebenarnya? Mengapa reputasinya begitu buruk di mata Umar? Ternyata dia adalah gubernur zalim yang membunuhi para ulama termasuk putra Asma' binti Abu Bakar, yaitu Abdullah bin Zubair.
Oleh karena itu, Umar menilai bahwa orang-orang yang bekerja sama atau pernah bekerja sama dengan gubernur zalim itu tidak lebih baik darinya.
Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan orang yang bergaui dengan orang saleh adalah seperti orang yang duduk dengan penjual minyak wangi. Walaupun ia tidak mendapatkan minyak wangi, dia akan mendapatkan keharumannya. Sebaliknya, perumpamaan orang yang bergaul dengan orang jahat adalah seperti orang yang duduk dengan pandai besi. Walaupun dia tidak terkena percikan api, dia pasti akan terkena asapnya." (HR Bukhari)
loading...
Blog Archive
-
▼
2010
(195)
-
▼
Maret
(66)
- Pengorbanan Seorang Nabiyullah
- Ketaatan Anak Saleh
- Sebuah Penantian yang Panjang
- Penjaga Malam
- Kehormatan Menunaikan Amanah
- Mewakafkan Kebun karena Lalai
- Mendahulukan Allah SWT
- Majikan Zubair r.a.
- Menjaga Kepercayaan Orang Lain
- Allah SWT sebagai Saksi
- Ketampanan Seorang Pemuda
- Membela Hak Orang Lain
- Membela Hak Makhluk Allah
- Hak Berbicara untuk Menuntut Hak Miliknya
- Jangan Memaksakan Kehendakmu, Amirul Mukminin!
- Suami Zainab r.a, Abul Ash bin Rabi' r.a
- Keteguhan Menjaga Rahasia
- Wanita yang Menolak Pinangan Rasulullah
- Bersabarlah Putriku
- Mencintai karena Allah
- Keturunan Bersahaja
- Penuhilah Hak Dirimu, Dia, dan Mereka
- Aku Hanya Ingin Berhias, Ayah
- Kesaksian Penduduk Mekah
- Kaum Muslimin yang Tertindas
- Larangan Ikut Perang karena Perjanjian
- Bagian untuk Muallaf
- Keluarga Pemegang Kunci Ka'bah
- Amanah Bendaharawan Pribadi Rasulullah saw
- Mengembalikan Pajak Nonmuslim
- Melebihkan Pembayaran
- Pidato Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a.
- Khalifah yang Tetap Merakyat
- Kehati-hatian Menggunakan Uang Gaji
- Uang Tunjangan Umar bin Khaththab r.a
- Jangan Kamu yang Menimbang
- Khalifah Membantu Proses Persalinan
- Aku adalah Pelayanmu
- Milikku, Urusanku
- Lebih Baik Meminjam Darimu
- Teladan Pemimpin
- Mengambil Uang Baitul Mal Secara Paksa adalah Pera...
- Emas dan Perak adalah Api Neraka bagi Kami
- Memangkas Uang Gaji
- Segala Puji Hanya untuk Allah SWT
- Uang Panas Milik Negara
- Milik Negara untuk Kepentingan Negara
- Sa'ad bin Amir r.a, Pejabat Amanah
- Lembu Emas Anak yang Taat
- Abdurrahman bin Auf r.a, Sahabat Terpercaya
- Besar Zakat yang Kurang
- Abdullah bin Mas'ud, Seorang Anak Gembala yang Jujur
- Sehidup Semati
- Amanah untuk Ali r.a
- Tepat dalam Menunaikan Janji
- Mencuri Harta Rampasan
- Larangan Mengkhianati Amanah
- Mengungkap Pengkhianat
- Meminta Jabatan
- Nabi Yusuf a.s dan Jabatan
- Menolak Jabatan Hakim
- Panglima Perang Termuda
- Reputasi Seseorang Dilihat dari Teman Bergaulnya
- Ilmu adalah Amanah
- Tidak Ada Bagian untuk Kerabat
- Keteladanan Umair bin Sa'ad r.a.
-
▼
Maret
(66)
loading...